Tuesday, June 21, 2011

tumuhatku



sebesar mana cita-cita, sejauh itulah kesungguhan kita.
moga Allah tsabatkan kita terussssss di jalan Nya, insyaAllah!

Monday, May 16, 2011

sakinah

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.

Jumaat lepas, terbaca satu keratin akhbar.

Apakah itu sakinah dalam kehidupan?

Hanya insan yang benar-benar mendampingi diri kepada Allah akan menikmatinya. Kata Imam Ibn Qayyim al-Jauziyah,

“dalam jantung hati ada keserabutan yang tidak dapat dibersihkan melainkan dengan menghadap Allah, padanya ada kesunyian yang tidak dapat dihidangkan melainkan pendampingan dengan Allah, padanya ada dukacita yang tidak dapat ditinggalkan kecuali dengan kegembiraan mengenali Allah dan ketulusan berhubungan denganNya, padanya ada kegusaran yang tidak dapat ditenangkan melainkan dengan bersama Allah dan kembali padaNya , padanya ada api kedukaan yang tidak dapat dipadamkan melainkan dengan redha pada perintah, larangan dan ketentuan Allah, menghayati kesabaran sehingga bertemu denganNya, padanya ada kefakiran yang tidak dapat ditampung melainkan dengan cinta dan penyerahan diri kepada Allah, sentiasa mengingatiNya, keikhlasan yang benar padaNya.”


Cukuplah Allah bagiku.

(still trying hard, very very hard )

Tuesday, April 19, 2011

changes

Bismillahirrahmanirrahim


picture by: deviantart


Some say, it is easy to talk when you are not feeling it. indeed, it is true. and yes, others is trying to help even they don't feel what you are going through. be thankful, because they are your friend that is willing and trying their best to help you. although nothing can ease the pain that you feel inside, and somehow you still feel alone in spite of other people around you.

This, is the time when Allah is testing you. at your weakest point where Allah want you to turn and put you trust on Him. although what behind hurts you, and what ahead scares you, remember, Allah is never fail to help you.

When you are lost, really lost, remember Allah is there for you. You are very lucky because Allah is keep on watching on you.

This dunya is temporary. And akhirah is our mission and our real home. remember, there is always a solution for every problems that we have. Allah won't let us fall, aight? He love us. That's for sure.

It's worth to struggle so much here and it's worth to be patient all the way through. be yourself and make others happy, because that will surely make you happy too.

I love you and i always do.

Eventhough, i know...

Things change. people change. everything change and I really have to adapt to the new changes and face the reality. Allah definitely will help. Because He is the best planner , right?

Yes, i know i can do this. So do you.

Keep praying and praying.

May we meet again in jannah with His blessing, insyaAllah.


p/s: my dear harir, this is for you.


Tuesday, March 29, 2011

stay calm, please.

Bismillahirrahmanirrahim

Setengah dari kami dah pulang dari medan perang.

Merasa gembira untuk mereka, walaupun menang atau kalah masih belum dapat diketahui.

Aku masih menunggu 1 hari lagi sebelum hari pertempuran sebenar.

Cuak, takut, semua ada lah. T_T

Ya Allah, mudahkanlah.
Ya Allah, mudahkanlah.
Ya Allah, mudahkanlah.

" Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah. Kerana itu, bertakwalah kepada Allah, agar kamu mensyukurinya. "
(3:123)


Tuesday, December 21, 2010

reminder : sejauh mana tekadmu?

Bismillahirrahmanirrahim

right article at the right time. as a reminder for me, servant of Him.

copy and paste from here

nak share ayat2 dari buku yang sangat terkesan di hati insyaAllah..

Nasihat Rasulullah saw,"Jika kalian memohon kepada Allah,maka mohonlah kepadaNya Jannatul Firdaus yang paling tinggi,karena sesungguhnya disanalah intinya syurga.(HR Tabrani)

Ukhtiku,mari merenung.Setiap sesuatu itu ada harganya. Semakin tinggi nilai sesuatu,semakin mahal pula harganya.Bila ingin mencapai syurga tertinggi di akhirat,maka seseorang harus berada pada posisi tertinggi di dunia,'begitu kata Syaikh Muhammad Ahmad Rasyid dalam Al Munthalaq.

Allah swt berfirman, "Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari orang yang menyerukan dakwah kepada Allah dan mengerjakan amal shalih?(Fushilat:33) Rasul saw bersabda,"Bila Allah memberi hidayahNya kepada seseorang melalui dirimu,maka itu lebih baik daripada dunia dan seisinya."

Syaikh Abdul Qadir Al Kailani dalam Futuhul Ghaib mengatakan,"Tidak ada kedudukan yang tinggi bagi manusia di dunia kecuali kedudukan menyeru manusia ke jalan Allah. Tidak ada tingkatan yang melebihinya, kecuali tingkatan nubuwwah(kenabian)."

Bersyukurlah kita bila kita memiliki keinginan untuk termasuk dalam barisan orang2 yang menyerukan Islamdan menyebarkan hidayah Allah swt.Bersyukurlah,bila saat ini kita telah ada dalam barisan orang2 yang membawa penerang dan lentera di tengah kegelapan.Indah sekali,senandung yang di katakan oleh para pendahulu kita,"Dalam hidup ini,kami hanya pengembara. Kami menyambung pengembaraan orang2 sebelum kami,.Mereka yang lebih dahulu berangkat,memberitahu kami rambu2 untuk menempuh perjalanan.Maka,kewajiban kami adalah memberi tahu kepada orang2 yang ada di belakang kami."(Azam,Diwan Matsani)

Ya,mereka yang lebih dahulu melakukan perjalanan ini telah memeras keringat,mempersembahkan raga dan jiwanya hingga aqidah Islam tertanam dalam lubuk hati kita. Melalui merekalah kita terhindar dari ombak dan ganasnya kehidupan yang menghanyutkan.Lewat mereka kita mengerti apa arti hidup,bagaimana seharusnya kita hidup dan ke mana akhir tujuan hidup kita yang hakiki.

Ukhtiku,
Menyebarkan kebenaran sudah pasti banyak resikonya. Bahkan resiko itulah yang kita tangkap dari sirah Rasulullah saw,para nabi sebelumnya dan para salafussalih.Tapi semoga kita tak pernah lari dar medan ini. Lari dari medan ini sebenarnya adalah menghindar dari medan kehidupan yang menguji dan meningkatkan kualitas iman dan kesabaran. Orang yang cenderung menyendiri,menghindar dari resiko menyebarkan kebenaran dan menyepi dari ragam pergulatan itu disinggung oleh Mushthafa Shadiq Ar Rafi'i dalam ungkapannya,"Orang itu mengira telah lari dari kekotoran(dari berbaur banyak dengan manusia) kepada kemuliaan.Padahal sebenarnya,ia lari dan menghindar dar kemuliaan itu sndiri."

Apa artinya menjaga diri dari kemaksiatan,memiliki sikap amanah,jujur,berbakti,ihsan dan semua moral baik bila ia tinggal di tengah padang pasir sendirian?Apakah ada yang mengakui kejujuran sebagai akhlak mulia bila tidak ada orang di sekitarnya kecuali bebatuan?Demi Allah,orang yang lari dari perang terhadap keburukan adalah orang yang melepas dari semua keutamaan..

Jika di awal kenabian,Jibril as mendekap erat Rasulullah SAW hingga 3 kali di gua Hira dengan mengatakan,"Iqra bismirabbika lladzi kholaq..".Kemudian pada kesempatan yang lain Rasulullah memeluk anak pamannya Abdullah bin Abbas ra dalam dekapannya sambil mengatakan,"Allahumma 'allimhul Qur'an.,ya Allah ajarkan ia al-Qur'an.

Sungguh,ada kebahagiaan tulus dalam hati,saat kita bisa memberi petunjuk kepada mereka yang tengah terumbang-ambing.Benar2 sebuah kebanggaan,saat kita berhasil menolong dan meluruskan langkah mereka kembali di jalan Allah swt,"Duhai,hilang rasa laparku,lenyap dahagaku,tak ada lagi rasa dingin ketika ada seseorang menjadi seperti ini di bawah didikanku."begitu Abdul Qadir Al Kailani menggambarkan kegembiraannya.

Ukhtiku,Jalan ini jalan panjang.Memerlukan waktu yang lama,memerlukan pengorbanan yang sangat banyak.Tapi tak ada lagi jalan yang lebih selamat.Semoga allah mengantarkan kita ke puncak kemuliaan dunia,dan mengizinkan kita menghirup kenikmatan syurga Firdaus.

"Bila kita mencintai jalan yang ditempuh para rasul dan sahabat ini,semua cinta selainNya perlu dibuang dari hati,tapi bila cinta hanya untukNya dan keranaNya,semua cinta lain akan datang kepada kita,dan hidup bermakna dipenuhi cinta."

Monday, December 20, 2010

strong








simply said. picture talks more than word



" tidak ada suatu musibah yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa beriman kepada Allah, nescaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya.
Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu " ( at-tagabun:11)

Sunday, December 12, 2010

hidup kerana Allah

Bismillahirrahmanirrahim

O Allah, will i be that strong ?



Hidup ini satu putaran. Kejap kita di atas, kejap kita di bawah.

Allah akan bagi kita rasa bila masanya untuk berada di bawah, dan satu-satu masa berada di atas.

Bila kita kata, kita hidup demi akhirat, demi mendapatkan syurga Allah itu, maka Allah akan uji apa yang kita canangkan dalam hati kita itu.

Sejauh mana kita betul-betul nak kan syurga Allah, nak melihat Allah, nak duduk bersama-sama dengan Rasulullah di akhirat kelak.

Sebab,

Syurga itukan terlalu mahal maharnya?


Dan atas sebab itu jugalah hanya orang-orang yang terpilih sahaja boleh memasukinya.

Tapisan Allah itu pelbagai cara dan jenisnya.

Bilamana Allah menggerakkan hati kita untuk menjadi insan yang terpilih, di situlah bermulanya tapisan-tapisan Allah itu.

Allah akan menguji kita dari sudut harta,

sudut jiwa dan perasaan kita yang boleh saya katakan paling susah sekali untuk kita hadapi.

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin , baik diri mahupun harta mereka dengan memberikan syurga buat mereka..." (at-taubah:11)

Allah meminjamkan kita apa yang kita ada di dunia ini, semuanya...

Dan Allah beli pula apa yang dipinjamkannya itu, untuk memberi kita syurgaNya.

Luasnya kasih sayang Allah itu pada kita!

Jiwa dan diri kita ini jua milik Allah, bila mana kita berdoa supaya Allah tsabatkan kita di jalan dakwah ini, maka Allah akan memulakan proses tapisannya.

Sama ada layakkah kita untuk mendapatkan syurga yang amat mahal itu.


Sejauh mana kita benar-benar menjual diri kita pada Allah?

Ianya bukan hanya untuk di canang-canangkan, tapi ia perlukan apa kita amalkan dan tafsirkan melalui kesediaan hati kita demi islam ini.

Agar dakwah ini menjadi darah daging kita.

Agar Allah itulah BETUL-BETUL matlamat kita dalam setiap hal yang kita lakukan.

Agar kita benar-benar yakin yang akhirat itulah destinasi akhir kita

Rasulullah lah contoh kita paling agung dalam sejarah peradaban manusia.


Terkadang,

Bila tiba satu masa,

Kita kehilangan sesuatu yang amat berharga dalam hidup kita,

Dan kita tak dapat bayangkan bagaimana keadaan kita sekiranya sesuatu yang berharga itu tiada

Dan masa itulah Allah mengajar kita bahawa apa yang Allah pinjamkan itu milikNya,

Dan kita mencintai sesuatu itu kerana Dia,

Bukan kerana apa-apa yang kita rasakan demi dunia ini.

Sekiranya kerana Allah lah kita lakukan semua itu,

Maka hati kita akan lapang, sebab kita tahu, kita akan dapat bertemu lagi di syurgaNya.

Dan kita sendiri yang kata , hidup ini semata-mata untuk Allah kan?

Nah! Allah ingin melihat sejauh mana kita hidup keranaNya.

Di setiap nafas, dan sisa terakhir nadi kita pun, Allah tetap matlamat kita.


Di situ,

Dakwah ini menuntut kita lebih lagi.

Dengannya kita hidup dan bernafas, dalam naungan dan penglihatan Allah.

Walaupun kita rasa kita seorang, tapi realitinya Allah memberi kita rasa yang kita sangat dekat dengan Dia.

Kita mula merasai Allah melihat kita dalam setiap tingkah laku kita, setiap niat kita,

maka, wujudlah ikhlas dan ihsan.

Walaupun pada hakikatnya ikhlas itu sendiri rahsia dalam rahsia Allah, kita akan cuba juga untuk mendapatkannya.

Dari situ, taqwa menjengah, dan kita berusaha ke arahnya. insyaAllah.


Jangan risau, aturan Allah itulah yang Maha Terbaik.

Sekalipun kita rasa dah tak larat, rasa amat berat, namun yakinilah

Allah sedang memberi pelajaran yang amat berharga buat kita.




Doakan saya,

alfateh melaka