saya hitung kembali,24 jam yang Allah berikan ini..sudah cukup tersusunkah masa yang diagihkan..patutkah saya mengatakan tanggungjawab lebih banyak dari masa yang ada,ataupun sebenarnya saya hanya mencipta alasan..
namun, kata-kata ini menguatkan kembali..
sibuk untuk agama! sibukkan dirimu untuk agama, jika tidak kau akan tetap sibuk tapi bukan untuk agama..
gunakan waktumu untuk agama,jika tidak waktumu akan tetap habis tapi bukan untuk agama
gunakan hartamu untuk agama, jika tidak hartamu akan tetap habis tapi bukan untuk agama
matilah kamu untuk agama,jika tidak kaupun akan tetap mati tapi bukan untuk agama
[maulana innamul hassan]
10 muwasafat tarbiyah yang saya tampal di hadapan meja study, yang saya tatap hari-hari, adakah ia betul2 saya aplikasi. Proses muhasabah diri harus diulang berkali-kali.Sudah cukup sejahterakah akidahku.Sudah cukup sahihkah ibadahku. Akhlakku, bagaimana pula. Sudah cukup luaskah pengetahuanku dalam mendalami ilmu-ilmu Allah. Sihatkah tubuh badanku supaya aku dapat bertahan dalam melakukan kerja dakwah. Mampu untuk berdikari? Nafsuku, enta bagaimana hari ini? masaku, cukup effectivekah..mengikut priority? kalau effective, maka akan tersusunlah urusanku. Dan hari ini, adakah mendatangkan manfaat pada orang lain?
sekali menapak di jalan ini, tidak boleh berpatah kembali. Perjuangan Rasulullah dan para sahabat harus diteruskan.Walaupun kusedar, bukan calang-calang cabaran yang bakal ditempuh dalam mengharung fasa pembentukan jiwa dan rohani insan. Namun, janji Allah itukan pasti. Kesusahan hari ini untuk agama adalah kesenangan yang tiada tara di hari esok[akhirat]. Aku harus sentiasa ingat yang itu..
"Dan Dia tidak menjadikan kamu menanggung sesuatu keberatan dan susah payah dalam perkara Ad-Din" [al-haj:78]
'Bila ada di atas perjalanan, panjangnya masa ibarat musuh yang paling dibenci. Bila sudah sampai ke akhirnya, cepat ibarat teman yang mengkhianati'
terus istiqamah, insyaAllah
No comments:
Post a Comment